.

    LAYANAN  PENGADUAN DAN INFORMASI INOVASI  PENJAS TB ( PENJARINGAN PENEMUAN                                                                     KASUS TB DI MASA PANDEMI)


DILAKUKAN MELALUI TELEPON (0251)8636492 Email:
puskesmasciomas@yahoo.co.id DENGAN RASIO PENGADUAN YANG TERLAYANI 80-90%

 

1.       Inovasi PENJAS TB itu apa ?

PENJAS TB adalah kepanjangan dari Penjaringan penemuan kasus TB yang merupakan bentuk kegiatan inovasi puskesmas ciomas dari program essensial yaitu program TB Paru yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dalam pelayanan di puskesmas secara efektif dan efisien. Keberhasilan program TB PARU untuk memutuskan mata rantai penularan BTA positif kepada keluarga dan masyarakat. Program TB PARU merupakan indikator dari keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia

 

2.      Apa manfaat PENJAS TB

a.      Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap

b.      Pemantauan pasien suspek TB di masa Pandemi dilakukan melalui Online

c.       Pelibatan kader dalam pendampingan pasien suspek TB

d.      Kunjungan rumah dengan menerapkan protokol kesehatan

e.      Distribusi POT melalui ojek online sehingga pasien suspeck TB aman dan terhindar dari penularan Covid-19

 

3.       Apa tujuan Inovasi PENJAS TB ?

a.      Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap

b.      Untuk memaksimalkan penemuan penderita TB-Paru, agar segera ditangani dengan pemberian OAT berstandar sesuai dengan rekomendasi dan pengawasan Dokter.

c.       Untuk mengurangi potensi penularan COVID-19 kepada pasien TB maupun sebaliknya

 

4.      Apa kegiatan Inovasi PENJAS TB ?

a.      Penemuan kasus suspek TB

b.      Pemantauan dan pengawasan pasien suspect TB melalui Daring online

c.       Pelibatan kader dalam pendampingan suspek TB

d.      Kunjungan rumah dengan menerapkan protocol kesehatan

e.      Distribusi POT melalui ojek online

f.        Penyuluhan

 

5.      Siapakah sasaran PENJAS TB ……?

a.      batuk terus menerus > 2 minggu

b.      batuk berdahak, kadang bisa disertai darah

c.       dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam

d.      pasien yang kontak erat dan kontak serumah dengan pasien TB

e.      pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang diserang : pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus, skrofuloderma,dll )

f.        kelompok  usia anak , karena berisiko tinggi sakit TBC dan menjadi TBC yang berat bahkan kematian

 

6.      Kenapa harus kontak Investigasi … ?

Kegiatan ini dilakukan melalui daring online

a.      Untuk menemukan kasus TBC lebih cepat dengan melakukan skrining gejala dan faktor risiko terhadap orang yang berkontak dengan pasien TBC

b.      Untuk memberikan terapi pencegahan TBC ( TPT ) pada kontak serumah dan orang dengan TBC laten semua usia

c.       Mencegah terjadinya penularan pada orang sehat dengan menerapkan prilaku hidup sehat dan bersih ( PHBS )

d.      Memutus rantai penularan TBC di masyarakat

 

7.      Apa yang harus dilakukan jika ada keluarga terkena TBC …. ?

Segera Lapor dan memeriksakan diri ke Puskesmas/Fasilitas Kesehatan terdekat. Petugas kesehatan akan melakukan Investigasi kontak pada semua pasien TBC untuk mendekteksi dini adanya penularan pada kontaks serumah atau kontak erat, dan mencari kemungkinan sumber penularan lain. Bagi kontak serumah yang setelah diperiksa lalu hasilnya tidak sakit TBC, maka harus mndapatkan terapi pencegahan TBC

 


8.      Apakah terapi pencegahan TBC ada efek sampingnya …?

Obat terapi pencegahan TBC memiliki beberapa efek samping ini tidak separah obat TBC karena kombinasi obat TPT yang jauh lebih sedikit

a.      Gejala saluran cerna seperti mual, muntah, sakit perut

b.      Gejala seperti flu antara lain demam, lelah, nyeri otot

c.       Rasa terbakar, kesemutan di tangan dan kaki

d.      Ruam pada kulit dan gatal

e.      Mata dan kulit menjadi kuning

 

9.      Bagaimana jika lupa minum Obat … ?

Obat tetap bisa dilanjutkan. Segera pergi ke puskesmas untuk berkonsultasi karena beda pilihan obat TPT,beda pula cara mengatasinya

 

10.  Mitos atau fakta  apakah bakteri TBC takut sinar matahari ….?

FAKTA ?

Bakteri TBC bertahan hidup di udara selama beberapa jam, terutama di ruangan terttup atau tempat yang lembab. Tetapi bakteri TBC akan mati jika terkena suhu panas atau sinar matahari langsung. Karena hal inilah, dilanjutkan untuk menjaga sirkulasi udara ruangan, membuka jendela setiap pagi. Serta memastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan. Dilanjutkan juga menjemur alas/peralatan tidur secara rutin.

Agenda Kegiatan