.

LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN INOVASI SARAS CERITA ( SAHABAT REMAJA CIOMAS CERDAS SEHAT TANPA ANEMIA ) DAPAT DILAKUKAN MELALUI TELP/EMAIL DENGAN PERSENTASE RASIO PENGADUAN YANG TERLAYANI 80%


UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI PUSKESMAS CIOMAS

Telepon (0251)8636492 Email : puskesmasciomas@yahoo.co.id


1.       Apa itu SARAS CERITA?

SARAS CERITA merupakan singkatan dari Sahabat Remaja Ciomas Cerdas Sehat Tanpa Anemia. Kegiatan berupa distibusi Tablet Tambah Darah kepada remaja putri baik yang berada di sekolah-sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ciomas maupun remaja putri yang ada dalam posyandu remaja (SARAS 01)  

 

2.       Siapakah sasaran inovasi SARAS CERITA?

Remaja putri (Rematri) usia 12-18 tahun dalam hal ini adalah siswi-siswi sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciomas.

 

3.       Apa tujuan inovasi SARAS CERITA?

a.         Tujuan Umum : Meningkatkan status gizi remaja putri di masa pandemi Covid-19

b.         Tujuan Khusus :

·           Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada remaja

·           Mencegah anemia pada remaja putri

·           Meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat, produktif dan berkualitas.

 

4.       Apa yang melatarbelakangi munculnya ide inovasi SARAS CERITA?

Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang rentan menderita anemia, terutama pada remaja putri. Hal ini bisa disebabkan karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya, dalam masa pertumbuhan yang cepat sehingga membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak. Remaja merupakan usia produktif sedangkan beberapa tahun kedepan Indonesia mendapatkan bonus demografi dimana penduduk usia produktif termasuk di dalamnya remaja lebih banyak dibanding usia non produktif. Apabila remaja sebagai generasi penerus mengalami anemia maka akan memiliki dampak yang luar biasa bagi masa depan bangsa. Karena remaja putri ini lah kelak akan diharapkan menghasilkan generasi generasi yang unggul, sehat, cerdas dan produktif. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman dan edukasi kepada kita semua terutama remaja akan pentingnya pencegahan dan penaggulangan anemia. Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan memenuhi asupan zat gizi terurama yang mengandung zat besi dan mengkonsumsi suplementasi tablet tambah darah secara rutin dan berkala. Sejak masa pandemi Covid-19 banyak kegiatan sosial masyarakat yang dibatasi agar dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termsuk didalamnya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Hal ini juga berimbas pada kegiatan distribusi dan pemantauan Tablet Tambah Darah di sekolah-sekolah yang merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi para siswa dalam hal ini remaja putri. Oleh sebab itu perlu kiranya dibuat sebuah inovasi agar kegiatan distribusi dan pemantauan Tablet Tambah Darah tetap berjalan meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.

 

5.       Bagaimana kegiatan SARAS CERITA dilakukan?

a.       Kegiatan Pokok

Sosialisai, disrtibusi dan pemantauan pemberian Tablet Tambah Darah remaja putri di sekolah tingkat SMP/SMA di wilayah kerja Puskesmas Ciomas.

b.       Rincian Kegiatan

·         Sosialisasi Tablet Tambah Darah meliputi, sosialisai Puskesmas Ciomas kepada guru UKS, sosialisasi Guru UKS kepada  setiap wali kelas, sosisalisasi wali kelas kepada wali murid, Sosialisasi Puskesmas Ciomas dan Guru UKS kepada Rematri.

·         Distribusi Tablet Tambah Darah pada masa pandemi Covid-19. Puskesmas melakukan distribusi ke tiap-tiap sekolah. Pengambilan Tablet Tambah Darah oleh rematri bersamaan dengan pengambilan/pengumpulan tugas/raport, pembayaran bulanan dangan memperhatikan protokol kesehatan. Distribusi juga melibatkan Kader posyandu remaja SARAS 01 untuk mendistribusikan pada teman sebaya dangan memperhatikan protokol kesehatan.

·         Pemantauan, dilakukan dengan bekerja sama dengan masimg-masimg wali kelas dengan memberikan google form sebagai pelaporan belum atau sudahnya rematri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah.

 

6.       Apa manfaat dari inovasi SARAS CERITA?

a. Bagi Remaja Putri

·    Secara umum status gizi remaja putri akan meningkat.

·    Pemgetahuan remaja putri akan anemia meningkat.

·    Remaja putri terhindar dari resiko anemia.

·    Cadangan zat besi dalam tubuh meningkat, sebagai bekal dalam mempersiapkan 

    generasi yang sehat, produktif dan berkualitas.

b. Petugas Kesehatan

Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat terutama remaja putri.

 

7.       Mengapa Remaja Putri sering mengalami anemia?

Beberapa penyebab sering terjadinya anemia pada remaja terutama remaja putri antara lain :

·        Remaja putri mengalami menstruasi, sehingga kehilangan banyak darah

·         Remaja tumbuh sangat cepat, sehingga perlu asupan zat gizi yang lebih banyak

·         Remaja sering mengalami kekurang zat besi dan protein

·         Remaja sering melakukan diet tanpa memperhatikan asupan zat gizi terutama zat besi

Untuk mencegaj terjadinya anemia maka remaja harus makan makanan bergizi seimbang, terutama makanan tinggi protein yang kaya akan zat besi dan diimbangi dengan konsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C, E dan A serta minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur, yaitu satu tablet setiap minggu.

 

8.       Bagaimana cara mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan benar?

·           Makan makanan bergizi seimbang sebelum minum TTD

·           Minum dengan air putih

·           Makan buah atau minum jus yang kaya akan vitamin C, agar penyerapan zat besi dalam TTD lebih efektif

·           Jangan minum TTD bersama/berbarengan dengan teh, kopi atau susu. Karena dalam tiga minuman tersebut terdapat zat yang dapat mengahmbat penyerapan zat besi dalam tubuh

  

9.       Bagaimana mengatasi efek samping dari minum TTD?

Jangan khawatir bila terdapat keluhan seperti terasa perih pada ulu hati, mual serta tinja berwarna kehitaman setelah mengkonsumsi TTD. Kondisi ini tidak lah berbahaya dan akan berkurang karena tubuh akan segera menyesuaikan. Untuk mengurangi gejala tidak dianjurkan minum TTD Ketika perut dalam keadaan kosong. Dan akan lebih baik jika diminum menjelang tidur.

 

 

10.   Bagaimana evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya?

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap minggu dan setiap akhir bulan setelah remaja putri mengisi google form. Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh petugas puskesmas. Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan di Puskesmas, data dan informasi dari hasil pencatatan diolah dan dianalisa dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan dengan format yang sudah disiapkan.

Agenda Kegiatan