INOVASI
SARAS CERITA PUSKEMAS CIOMAS
Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang rentan
menderita anemia, terutama pada remaja putri. Hal ini bisa disebabkan karena
remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya, dalam masa pertumbuhan yang
cepat sehingga membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak. Padahal remaja
merupakan usia produktif yang diharapkan akan menghasilkan generasi-generasi
yang unggul, sehat, cerdas dan produktif.
Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan memenuhi asupan zat
gizi terutama yang mengandung zat besi dan mengkonsumsi suplemen tablet tambah
darah secara rutin dan berkala. Upaya ini telah dilakukan oleh puskesmas dalam
Program Gizi melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).
Namun, sejak masa pandemi Covid-19 banyak kegiatan sosial
masyarakat yang dibatasi termasuk didalamnya kegiatan belajar mengajar secara
tatap muka. Hal ini juga berimbas pada kegiatan distribusi dan pemantauan
Tablet Tambah Darah di sekolah-sekolah yang merupakan salah satu kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan status gizi para siswa dalam hal ini remaja putri.
Puskesmas Ciomas menyikapi kondisi tersebut dengan membuat
inovasi SARAS CERITA (Sahabat Remaja Ciomas Cerdas Sehat Tanpa Anemia) melalui
pemanfaatan teknologi dalam pemantauan konsumsi TTD. Distribusi TTD juga
melibatkan Saras (Sahabat Remaja Ciomas) yaitu Duta Anemia di sekolah yang
membantu mendistribusikan TTD pada teman sebaya dangan memperhatikan protokol
kesehatan. Kegiatannya
dengan melaksanakan sosialisasi terkait metode pendistribusian dan konsumsi
rutin mingguan tablet tambah darah bagi remaja putri. Pendistirbusian tablet
tambah darah dilakukan di sekolah bersamaan dengan pengambilan/ pengumpulan
tugas/ raport, pembayaran bulanan dangan memperhatikan protokol kesehatan.
Petugas melakukan pemantauan konsumsi rutin mingguan melalui google form dimana
remaja putri diminta mengisi absensi konsumsi rutin Tablet Tambah Darah yang
telah didapatkan.