PENYELESAIAN LAYANAN PENGADUAN INOVASI VIP

Layanan Informasi Pengaduan Dilakukan Melalui Whatsapp Group san Telp

Dengan Rasio Pelayanan 80%

PUSKESMAS LALADON

KABUPATEN BOGOR

 

Berikut beberapa pertanyaan yang disamapaikan saat kegiatan.

1.      Apa itu VIP?

VIP adalah Variasi MP-ASI Posyandu yang berkegiatan menanggulangi masalah gizi, kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok bayi balita melalui penyuluhan pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) berbasis bahan makanan lokal disesuaikan dengan kondisi setempat

 

2.      Apa saja kegiatan VIP?

Melakukan penyuluhan yang dilakukan setiap pelaksanaan posyandu dengan cara membagikan makanan pendamping ASI yang sesuai sebagai menu PMT-Penyuluhan. Selain itu, dilakukan praktek pembuatan MPASI yang kaya gizi.

 

3.      Kapan saja kegiatan VIP dilakukan?

Saat ada pelaksanaan posyandu di Desa Laladon dan Kelurahan Padasuka.

 

4.      Berapa kali kegiatan VIP dilakukan?

1 bulan sekali secara bergantian di 30 posyandu

 

5.      Apakah bisa konseling tentang kesehatan juga?

Bisa, di akhir penyuluhan akan ada jeda waktu untuk menyampaikan pertanyaan sesuai pembahasan yang ada dalam penyuluhan.

 

6.      Jika makanan tidak lengkap sesuai peyuluhan apakah bisa diganti dengan makanan lain?

Bisa, nanti akan ada kader yang berpengalaman sesuai keahliannya tentang gizi makanan balita, bila diharuskan ganti dgn makanan lain akan ada arahan dari kader tersebut.

 

7.      Apakah VIP dikenakan biaya?

Tidak, program penyuluhan VIP ini tidak dikenakan biaya apapun.

 

8.      Makanan yang dibagikan saat penyuluhan ini dibeli atau diberikan secara gratis?

Gratis, makanan tambahan pemulihan diberikan secara gratis untuk meningkatkan gizi anak balita sebagai pambantu ASI.

 

9.      Makanan  tambahan pemulihan ini setiap penyuluhan sama atau berbeda beda?

Bervariasi, sesuai dengan kondisi bahan makanan lokal yang ada

 

10.  Apakah makanan yang diberikan ini sudah sesuai dengan gizi yang ada?

Sesuai, karena yang membuat makanan tambahan pemulihan dibuat oleh kader terlatihyang mengerti tentang gizi anak balita.