Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dampaknya tidak hanya pada tinggi badan yang lebih rendah dari standar, tetapi juga pada perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan produktivitas di masa depan. Meskipun prevalensi stunting di Indonesia menurun dari 37,2% (2013) menjadi 29,9% (2018), angka ini masih tergolong tinggi dan menjadi perhatian nasional.
Di wilayah kerja Puskesmas Ciapus, Kabupaten Bogor, tercatat 164 anak
mengalami stunting, tersebar di tiga desa: Sukamakmur (83 anak), Ciapus (44
anak), dan Sukaharja (37 anak). Berdasarkan kondisi tersebut, Puskesmas
menyusun sebuah program inovatif berbasis komunitas bernama MASA
RANTING (Makan Sehat, Berenang Atasi Stunting).
Program ini mengombinasikan intervensi gizi dan aktivitas fisik.
Anak-anak diberikan tambahan nutrisi berupa susu dan telur, mengikuti edukasi
gizi bersama keluarga, serta berenang dan berjemur secara rutin di Kolam Renang
Zam-zam Tirta. Kegiatan dipantau oleh kader dan tenaga kesehatan, dengan target
kenaikan berat badan minimal 0,5 kg setiap dua minggu dan peningkatan status
tinggi badan menurut umur (TB/U).
Tujuan utama MASA RANTING adalah memperbaiki status gizi anak dan menurunkan
angka stunting di wilayah Ciapus. Selain itu, program ini mendorong peran aktif
keluarga dan masyarakat dalam pola asuh dan pola makan sehat.
Melalui pendekatan yang menyenangkan, terarah, dan kolaboratif, MASA RANTING
diharapkan menjadi model intervensi yang dapat direplikasi di wilayah lain demi
menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.