A. LATAR BELAKANG
Upaya promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan primer memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas Laladon, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, telah melaksanakan berbagai kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan melalui pendekatan konvensional seperti penyuluhan tatap muka, pembagian leaflet, dan sosialisasi kelompok masyarakat. Namun, efektivitas pendekatan tersebut menunjukkan kecenderungan menurun, terutama dalam menjangkau kelompok usia produktif dan remaja.
Berdasarkan data internal Puskesmas Laladon tahun 2023, tingkat kehadiran masyarakat dalam kegiatan penyuluhan langsung hanya mencapai 27% dari target audiens, dengan partisipasi tertinggi berasal dari kelompok lansia dan ibu rumah tangga. Di sisi lain, kelompok remaja dan pekerja aktif hanya menyumbang kurang dari 10% dari total peserta penyuluhan. Rendahnya partisipasi ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, lokasi, serta metode komunikasi yang kurang menarik dan tidak fleksibel.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, kemajuan teknologi informasi menjadi peluang besar dalam penyampaian informasi kesehatan secara lebih inklusif dan adaptif. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2023, penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 215,6 juta jiwa (78,19%), dengan lebih dari 65% di antaranya merupakan pengguna aktif media digital seperti YouTube, Spotify, dan platform podcast. Hal ini menunjukkan bahwa media digital, khususnya podcast, telah menjadi sarana yang efektif dalam menjangkau masyarakat lintas usia dan latar belakang.
Melihat kondisi tersebut, Puskesmas Laladon mengembangkan sebuah inovasi bertajuk PODCKESLA (Podcast Kesehatan Laladon), yaitu platform audio digital yang menyajikan konten edukatif seputar kesehatan, pola hidup sehat, pencegahan penyakit, serta informasi layanan Puskesmas yang dikemas secara ringan, komunikatif, dan mudah diakses kapan saja. Inovasi ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan media edukasi kesehatan yang lebih dinamis, modern, dan sesuai dengan gaya hidup masyarakat digital saat ini.
PODCKESLA diharapkan menjadi sarana komunikasi yang efektif antara tenaga kesehatan dan masyarakat, serta memperluas jangkauan edukasi tanpa terhalang oleh jarak, waktu, atau keterbatasan pertemuan fisik. Selain itu, platform ini dapat menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi informasi, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Kesehatan terkait penguatan digitalisasi pelayanan primer.
Dengan hadirnya PODCKESLA, Puskesmas Laladon menargetkan peningkatan keterjangkauan edukasi kesehatan minimal sebesar 50% dalam 1 tahun pertama pelaksanaan, khususnya untuk segmen remaja, mahasiswa, dan pekerja produktif. Inovasi ini tidak hanya akan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi contoh praktik baik (best practice) dalam penerapan pendekatan komunikasi modern dalam promosi kesehatan tingkat puskesmas.
B. DESKRIPSI INOVASI
PODCKESLA (Podcast Kesehatan Laladon) merupakan sebuah inovasi media edukasi kesehatan berbasis audio digital yang dikembangkan oleh Puskesmas Laladon sebagai bentuk transformasi penyuluhan kesehatan di era digital. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan yang relevan, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat melalui platform populer seperti Spotify, YouTube, dan media sosial lainnya.
Podcast ini dikemas dalam format santai namun tetap edukatif, dengan durasi singkat dan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh semua kalangan, khususnya generasi muda dan kelompok usia produktif yang cenderung sulit dijangkau melalui metode penyuluhan konvensional. Konten PODCKESLA mencakup berbagai tema, mulai dari pencegahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan mental, hingga layanan yang tersedia di Puskesmas.
Melalui inovasi ini, Puskesmas Laladon berupaya menjawab tantangan keterbatasan waktu, jarak, dan minat masyarakat terhadap penyuluhan tatap muka, sekaligus meningkatkan literasi kesehatan masyarakat secara luas. PODCKESLA juga melibatkan tenaga kesehatan sebagai narasumber serta membuka ruang kolaborasi dengan komunitas lokal dan lintas sektor untuk memperkaya konten dan memperluas jangkauan.
Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan terintegrasi, PODCKESLA diharapkan dapat menjadi model inovasi komunikasi kesehatan yang efektif, berkelanjutan, dan mampu mendukung pencapaian indikator program promotif dan preventif di tingkat pelayanan primer.
C. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Meningkatkan akses, jangkauan, dan efektivitas edukasi kesehatan masyarakat melalui media digital berbasis audio (podcast) yang informatif, komunikatif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman, guna mendukung tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja Puskesmas Laladon.
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dengan menyajikan informasi
yang akurat, aktual, dan mudah dipahami melalui platform podcast.
2. Menjangkau kelompok sasaran yang sulit dijangkau dengan metode
konvensional, seperti remaja, pekerja aktif, dan masyarakat urban digital.
3. Menyediakan media komunikasi alternatif antara tenaga kesehatan dan
masyarakat secara dua arah, fleksibel, dan tidak terbatas waktu dan tempat.
4. Mendukung pelaksanaan program promosi dan preventif yang lebih inklusif
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
5. Mengurangi beban kegiatan tatap muka yang terbatas oleh waktu, tenaga,
dan biaya, melalui transformasi metode penyuluhan yang lebih efisien dan
modern.
6. Meningkatkan citra dan daya tarik Puskesmas Laladon sebagai fasilitas
kesehatan yang inovatif, responsif terhadap perkembangan zaman, dan
adaptif terhadap kebutuhan masyarakat digital.
D. MANFAAT INOVASI PODCKESLA
1. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan akses informasi kesehatan yang mudah, gratis, dan
fleksibel tanpa harus datang ke fasilitas layanan kesehatan.
b. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang berbagai isu
kesehatan secara menyenangkan dan relevan.
c. Membangun kebiasaan hidup sehat melalui pendekatan komunikasi yang
ramah dan modern.
2. Bagi Puskesmas Laladon
a. Memperluas jangkauan edukasi dan promosi kesehatan secara lebih
efisien dan berkelanjutan.
b. Memperkuat citra Puskesmas sebagai lembaga yang inovatif dan adaptif
terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
c. Mengurangi beban tenaga kesehatan dalam kegiatan penyuluhan
berulang dengan menyediakan konten edukatif yang bisa diakses kapan
saja.
3. Bagi Pemerintah Daerah dan Lintas Sektor
a. Memberikan contoh model promosi kesehatan berbasis digital yang dapat
direplikasi di wilayah lain.
b. Mendukung program transformasi digital layanan kesehatan primer
sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI.
c. Meningkatkan efisiensi anggaran dan efektivitas capaian indikator
program kesehatan.
E. Target Capaian PODCKESLA
1. Produksi dan publikasi minimal 24 episode podcast dalam 1 tahun pertama,
dengan topik-topik kesehatan prioritas (2 episode per bulan).
2. Peningkatan jangkauan edukasi kesehatan hingga 50% dari total sasaran
usia remaja dan dewasa muda di wilayah Laladon berdasarkan data
Puskesmas tahun berjalan.
3. Minimal 2.000 pendengar aktif per bulan melalui platform digital seperti
Spotify, YouTube, dan Instagram.
4. Peningkatan skor kepuasan masyarakat terhadap informasi kesehatan dari
70% menjadi ≥85% berdasarkan hasil survei tahunan kepuasan layanan
informasi Puskesmas.
5. Terlaksananya 3 kolaborasi lintas sektor (sekolah, karang taruna,
komunitas lokal) dalam produksi konten PODCKESLA.
6. Peningkatan keterlibatan tenaga kesehatan dalam inovasi media edukasi, dengan minimal 10 SDM berpartisipasi aktif sebagai narasumber, editor, atau tim kreatif.
F. Tahapan Inovasi PODCKESLA (Januari - Maret) Januari
1. Perencanaan dan Penyusunan Konsep
a. Mengidentifikasi permasalahan yang ada terkait penyuluhan kesehatan
b. Menyusun proposal inovasi dan membentuk tim pelaksana
c. Melakukan rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor
d. Menentukan tema utama serta segmentasi konten podcast sesuai
kebutuhan masyarakat 2. Pemetaan Target Sasaran
a. Mengumpulkan data mengenai karakteristik masyarakat sasaran
b. Melaksanakan survei awal tentang minat masyarakat terhadap media
edukatif digital
Februari
1. Pengembangan Materi dan Persiapan Produksi
a. Menyusun naskah dan konten untuk episode pertama hingga keempat
b. Melakukan pelatihan dasar bagi tim pelaksana seperti narator, teknisi,
dan editor
c. Menyediakan perlengkapan sederhana seperti mikrofon, laptop, dan
perangkat lunak pengedit suara
d. Melakukan uji coba rekaman dan penyempurnaan pilot episode
2. Pembuatan Identitas dan Branding PODCKESLA
a. Mendesain logo, intro audio, nama segmen, dan tagline
b. Membuka akun resmi di platform distribusi podcast seperti Spotify dan
YouTube
Maret
1. Peluncuran dan Publikasi Episode Perdana
a. Mempublikasikan episode pertama dan kedua secara resmi
b. Melakukan promosi melalui media sosial, pamflet digital, dan grup
komunitas
2. Evaluasi Awal dan Perencanaan Lanjutan
a. Melaksanakan evaluasi sederhana terhadap pelaksanaan dan respons
pendengar
b. Menyusun rencana pengembangan untuk bulan April dan seterusnya
berdasarkan hasil evaluasi
G. RENCANA KEGIATAN
H. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi (Monev) merupakan bagian integral dalam pelaksanaan inovasi PODCKESLA untuk memastikan setiap tahapan kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Monitoring dilakukan secara berkala selama pelaksanaan inovasi, dimulai sejak proses perencanaan, produksi konten, hingga publikasi dan distribusi episode. Aktivitas monitoring meliputi pencatatan jumlah episode yang berhasil diproduksi, analisis keterlibatan pendengar melalui data statistik dari platform digital (seperti jumlah pendengar, durasi pemutaran, dan respons audiens), serta pengumpulan umpan balik dari masyarakat melalui survei daring dan wawancara singkat.
Evaluasi dilaksanakan secara triwulan, yaitu pada bulan April, Juli, dan Oktober, serta evaluasi akhir pada bulan Desember. Evaluasi mencakup analisis kesesuaian antara capaian aktual dengan target yang telah ditetapkan, identifikasi hambatan teknis dan non-teknis, serta penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi melalui podcast. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan konten, penyesuaian strategi distribusi, serta peningkatan kualitas produksi. Selain itu, hasil monev juga menjadi dasar penyusunan
laporan akhir dan bahan pertimbangan untuk pengembangan serta keberlanjutan inovasi di masa mendatang.